Awal tahun, banyak yg membuat 30 hari bercerita di sosial media khususnya instagram.
Gue sendiri tertarik sih buat ikutan, walapun telat 2 hari yak kita coba mulai Tulis.
1 Januari 2019,
Seperti biasanya aku terbangun jam 3 pagi, sudah seperti alarm otomatis yg udah diatur dalam otak untuk bangun lebih awal. Kadang kuluangkan waktu untuk sekedar 2 rakaat dan bermunajat kepada-Nya. Namun pagi ini rasanya malas sekali, dingin sekaligus diiringi rintikan deras hujan yg sudah sejak malam tidak berhenti.
Duh... ada janji mau lari pagi bareng, hujan gini kayanya ga akan jadi deh. Kemudian aku line orang itu, "hujan nih, kayanya ga jadi deh kita lari pagi bareng. hehe"
Bukan, bukan aku menyalahkan hujan. Karena yg saya tau hujan selalu membawa berkah di tempat dia turun. Hanya saja, setiap kali hujan membuat orang-orang malas untuk pergi keluar rumah.
Azan subuh pun berkumandang, namun kali ini aku lebih memilih untuk solat di rumah daripada keluar menuju masjid karena suhu yg dingin. Pemalas memang...hahaha
Kembali merebahkan diri, melihat langit-langit sambil berpikir tentang masa setahun lalu.
Udah tanggal 1 ya, banyak yg tercapai. Tapi banyak juga yg belum. Dan ternyata Desember kemarin ngga sebaik yg kuharapkan sebelumnya. Terlebih lagi kamu, iya kamu yg kucari belum kutemukan juga. mungkin karena aku terlalu naif atau terlalu pengecut.
Terus ku berpikir, introspeksi apa yg kurang pada diriku. Sambil kadang berimajinasi, bisa ga ya tahun ini berhasil, bisa ga ya kalo aku lebih tegas dan lebih berani lagi.
iya, memang setiap orang punya waktunya masing-masing, setiap orang punya takdirnya masing-masing. Sebagai manusia kita hanya wajib terus berdoa dan berusaha sebaik mungkin, dan hasilnya pasrahkan kepada-Nya.
Masih dalam rintikan hujan yg belum selesai, imajinasiku terhenti saat tiba-tiba mama ku memanggil.
"yo, rumah mbah kebanjiran. kamu ke sana deh sama papa bantuin. Kasian di sana ga ada orang laki".
Dan kita pun bergegas, menyalakan mesin mobil. Menembus hujan dan genangan.
#30HariBercerita
Gue sendiri tertarik sih buat ikutan, walapun telat 2 hari yak kita coba mulai Tulis.
1 Januari 2019,
Seperti biasanya aku terbangun jam 3 pagi, sudah seperti alarm otomatis yg udah diatur dalam otak untuk bangun lebih awal. Kadang kuluangkan waktu untuk sekedar 2 rakaat dan bermunajat kepada-Nya. Namun pagi ini rasanya malas sekali, dingin sekaligus diiringi rintikan deras hujan yg sudah sejak malam tidak berhenti.
Duh... ada janji mau lari pagi bareng, hujan gini kayanya ga akan jadi deh. Kemudian aku line orang itu, "hujan nih, kayanya ga jadi deh kita lari pagi bareng. hehe"
Bukan, bukan aku menyalahkan hujan. Karena yg saya tau hujan selalu membawa berkah di tempat dia turun. Hanya saja, setiap kali hujan membuat orang-orang malas untuk pergi keluar rumah.
Azan subuh pun berkumandang, namun kali ini aku lebih memilih untuk solat di rumah daripada keluar menuju masjid karena suhu yg dingin. Pemalas memang...hahaha
Kembali merebahkan diri, melihat langit-langit sambil berpikir tentang masa setahun lalu.
Udah tanggal 1 ya, banyak yg tercapai. Tapi banyak juga yg belum. Dan ternyata Desember kemarin ngga sebaik yg kuharapkan sebelumnya. Terlebih lagi kamu, iya kamu yg kucari belum kutemukan juga. mungkin karena aku terlalu naif atau terlalu pengecut.
Terus ku berpikir, introspeksi apa yg kurang pada diriku. Sambil kadang berimajinasi, bisa ga ya tahun ini berhasil, bisa ga ya kalo aku lebih tegas dan lebih berani lagi.
iya, memang setiap orang punya waktunya masing-masing, setiap orang punya takdirnya masing-masing. Sebagai manusia kita hanya wajib terus berdoa dan berusaha sebaik mungkin, dan hasilnya pasrahkan kepada-Nya.
Masih dalam rintikan hujan yg belum selesai, imajinasiku terhenti saat tiba-tiba mama ku memanggil.
"yo, rumah mbah kebanjiran. kamu ke sana deh sama papa bantuin. Kasian di sana ga ada orang laki".
Dan kita pun bergegas, menyalakan mesin mobil. Menembus hujan dan genangan.
#30HariBercerita
0 komentar:
Posting Komentar