Definisi Technopreneurship
Technopreneurship merupakan sebuah istilah wirausaha yang dikhususkan bagi wirausahawan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), Sergey Brin & Larry Page (Google), Mark Zuckenberg (Facebook), Jack Dorsey (Twitter), serta Kevin Systorm (Instagram) ialah beberapa contoh wirausahawan yang bergerak di dunia teknologi informasi.
referensi :
http://dannyvinic.wordpress.com/2012/11/06/peluang-usaha-di-bidang-ti-technopreneurship/
http://ipan.web.id/mindset-memahami-peluang-usaha-dari-hobi/#more-980
https://dannyvinic.wordpress.com/2012/11/06/peluang-usaha-di-bidang-ti-technopreneurship/
Technopreneurship merupakan sebuah istilah wirausaha yang dikhususkan bagi wirausahawan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), Sergey Brin & Larry Page (Google), Mark Zuckenberg (Facebook), Jack Dorsey (Twitter), serta Kevin Systorm (Instagram) ialah beberapa contoh wirausahawan yang bergerak di dunia teknologi informasi.
Menurut Antonius Tanan(2008,p97), istilah technopreneurship merupakan gabungan
dari dua kata yakni teknonolgi dan enterpreneur. Kata teknologi berasal dari
bahasa yunani yang berarti tindakan sitematis dari sebuah kecakapan, termasuk
seni. Sedangkan enterpreneur merupakan tindakan komersialisasi terhadap suatu
produk. Sehingga Tanan menyimpulkan bahwa technopreneurship merupakan suatu
proses komersialisasi produk-produk teknologi yang kurang berharga menjadi
berbagai produk yang bernilai tinggi sehingga menarik minat konsumen untuk
membeli atau memilikinya.
Menurut Tata sutarbi (2009) menyatakan bahwa technopreneurship merupakan proses
dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan
harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan
teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.
Perkembangan usaha di bidang teknologi saat ini sangatlah berkembang pesat. untuk menjadi seorang Technopreneur kita harus mengenal beberapa faktor-faktor utama :
- Faktor kelayakan pasar
- Faktor kesukaan
- Faktor keahlian atau familiaritas
- Faktor dana
- Faktor bahan baku
- Faktor sumber daya manusia dan teknologi
- Faktor kepribadian
- Berdasarkan hobi
- Berdasarkan keahlian ( contoh : latar belakang pendidikan)
- Merupakan usaha warisan
- Membuat inovasi baru
- Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Perkembangan Bisnis TI Dunia
Hampir setiap orang saat ini sangat bergantung sekali kepada
komputer, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang
mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk
dalam dunia pendidikan.
Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang
mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk
TIK.
Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa
mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara
efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan
cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Mulai dari
anak-anak hingga dewasa, wanita pun begitu, sekarang, tidak sedikit
negara yang menyerahkan teknologi informasi dan komunikasi kepada
wanita, wanita dinilai lebih cekatan dalam mengembagkan bisnis di bidang
TIK.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
TIK pun sekarang digunakan di bidang ekonomi, upaya keras dari pemerintah untuk membangun sarana dan fasilitas teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan interakasi ekonomi-sosial masyarakat dan sektor produksi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras untuk memperluas jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Instrumen yang digunakan selama ini adalah melalui badan usaha operator telekomunikasi yang melakukan usaha/bisnis layanan telekomunikasi melalui layanan fixed line, seluler, atau satelit. Secara teknis cara ini telah berhasil membuat fasilitas telekomunikasi menjangkau seluruh wilayah geografis Indonesia (dari Sabang sampai Merauke). Namun keterjangkauan teknis-geografis ini tidak membuat sistem telekomunikasi terjangkau bagi masyarakat, yang merupakan sasaran utama.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
TIK pun sekarang digunakan di bidang ekonomi, upaya keras dari pemerintah untuk membangun sarana dan fasilitas teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan interakasi ekonomi-sosial masyarakat dan sektor produksi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras untuk memperluas jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Instrumen yang digunakan selama ini adalah melalui badan usaha operator telekomunikasi yang melakukan usaha/bisnis layanan telekomunikasi melalui layanan fixed line, seluler, atau satelit. Secara teknis cara ini telah berhasil membuat fasilitas telekomunikasi menjangkau seluruh wilayah geografis Indonesia (dari Sabang sampai Merauke). Namun keterjangkauan teknis-geografis ini tidak membuat sistem telekomunikasi terjangkau bagi masyarakat, yang merupakan sasaran utama.
Produk - Produk Technopreneurship
Sebagai sebuah usaha yang berlandaskan bisnis, technopreneurship memiliki
berbagai produk yang tentunya dapat digunakan oleh masyarakat luas. Adapun
bentuk-bentuk dari produk technopreneurship antara lain:
• Software
Software atau piranti lunak merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk
membantu menjalankan berbagai fungsi dan tugas manusia yang dijalankan dalam
sistem komputer. Menurut jenisnya software terdiri atas:
- Close Software
Tidak diperkenankan dengan alasan apapun untuk menggunakan software ini tanpa
ada izinnya(lisence).
- Share Software
Software yang dapat digunakan oleh siapapun yang diberikan secara Cuma-Cuma
oleh produsen software.
- Free Software
Software yang dapat diunduh secara gratis oleh siapa saja. Sebenarnya software
jenis ini tidak untuk dikomersialisasikan.
- Open Source
Merupakan sekumpulan software yang pendistribusiannya dilakukan secara
Cuma-Cuma, bebas dimodifikasi namun tetap terintegritas pada pencipta kode sumber.
• Hardware
Hardware atau piranti keras merupakan komponen komputer yang bekerja secara
elektronik, yang bertugas melakukan berbagai operasi yang memastikan sistem
komputer berjalan dengan semestibya. Adapun bagian-bagian hardware tersebut.
- input divice (unit masukan)
misalnya: keyboard, mouse, joystic, dll.
- Process device (unit Pemrosesan)
Misal: motherboard
- Output device (unit keluaran)
Misal: printer
- Backing Storage ( unit penyimpanan)
Misal: harddisk, floppydisk dll.
- Periferal ( unit tambahan)
Misal: berbagai aksesoris.
referensi :
http://dannyvinic.wordpress.com/2012/11/06/peluang-usaha-di-bidang-ti-technopreneurship/
http://ipan.web.id/mindset-memahami-peluang-usaha-dari-hobi/#more-980
https://dannyvinic.wordpress.com/2012/11/06/peluang-usaha-di-bidang-ti-technopreneurship/
0 komentar:
Posting Komentar